
aku mengerti, kita tak akan pernah samapai pada pemikiran Tuhan, tentang apa yang direncanakan-Nya. lima detik kemudian, sepuluh detik kemudian, hingga satu menit berlalu.
aku tidak menyalahkan pak Alex, as owner atas keputusan untuk memberhentikan kak ita, mungkin memang telah jalannya. mungkin alasannyalah yang membuat aku mengerang atas ketidak adilan yang diterima. atau mungkin saja ini hanya perasaan takut diberhentikan tiba-tiba?
tidak, bahkan akupun telah siap sedia.
waktu tetap berputar. deadline tetap menunggu. semuanya...