temen-temen lolita atau pergaulannya lolita udah sama orang-orang yang berkeluarga beda sama gue yang masih dalam masa peralihan dari anak baru kuliah ke anak yang baru mau mulai kerja. sedikit ngejomplang karena sifat gue yang terlalu fun comparing sama sifat lolita yang bawaannya harus selalu serius.
ya sekarang gue yang tertekan. speechless.
pernah ga lo ngerasain bahwa lo seorang juara pidato, pinter dalam menyampaikan berbagai hal tapi ternyata di satu sisi lo harus diem ngikutin apa kemauan juri yang mengharuskan begini begitu. kalo ga ngikutin mungkin aja lo harus kehilangan gelar juara pidato lo. yes. it happens to me.
gue kehilangan rasa percaya diri gue. ga bisa ngomong. capek akan segala hal tetek bengek.
gue orangnya mau berkompromi, sayangnya ga sama lolita. dia well, sedikit egois jarena dia laki-laki dan dia lebih tau segalanya dibanding gue. atau karena umurnya yang terlampau dewasa dari gue? sehingga apapun yang dia omongin selalu bener?
dunia ini emang dunia punya lelaki. wanita ga punya hak atas bicara. lalu dimana letak adilnya?
kalo gue ga setuju dengan pendapat lolita tentang gaya pacaran, mungkin gue yang dibilang egois, mungkin gue yang dibilang kekanak-kanakan mungkin gue yang ga bisa mengerti, mungkin gue yang ga bisa dewasa, atau mungkin gue bisa kehilangan dia di samping gue.
you know? gue udah di satu titik dimana gue ga bisa pergi kemana. kaya gue ada di satu pulau tapi kalo mau ke mall harus berenang dulu dan letak mall itu sangat jauuhhh banget.
jadi gue cuma bisa pasrah. lolita cinta sama gue atau enggak pun gue udah ga peduli. yang penting dia ada di samping gue. bahkan kalo dia ngebohongin gue pun gue rasa itu bukian big problem lagi. as long as he besides me.
when you love someone, no matter how he hurts you but still, you love him.
0 comments:
Post a Comment