I'm a human being. not a monster. no need to scream.

Thursday 27 December 2012

still here

hal yang pertama kali gue lakuin pagi ini pas sampai kantor adalah langsung masuk toilet. toilet cewek. #diperjelas. entahlah, yang dipikiran gue saat itu adalah, gue butuh tissue dan gue gak sanggup buat masuk kantor nunjukkin mata sembab gue, over and over again.

kak Ochy, salah satu temen gue, temen depan kubikel gue selalu tahu "whats's wrong with me" dan gue selalu gak nyaman untuk itu. mungkin karena kita berhadapan jadi sepertinya dia bisa tau apa yang mata gue omongin. oh i hate it.

shortly, gue masih di tempat yang sama. menunggu dia kembali. menunggu dia membalas genggaman tangan gue, gue pikir i have stepped forward, kemaren he said that he was starting love me again, BUT TODAY, IT IS GONE. yes, it's gone this morning. although, last three days he was so nice. smiling at me, kiss me on the check, touching my ear, felt warm. tapi pagi tadi dia kembali seperti sikapnya sebulan yang lalu. doubt. rejected.

so, i am still here. standing behind you. watching you.

tipis perbedaan antara begok dan keras kepala.

mungkin dia tak kan pernah menoleh lagi. mungkin dia tak kan pernah bisa menggenggam tangan ini lagi. dan gue yang keras kepala, masih saja mencoba meyakini dia. masih saja mencoba untuk meraih dia balik. am i too stupid or what?

kalo kamu baca ini, iya. aku masih. akan. tetap. selalu. menunggu. kamu.

no matter many times you ignore me. no matter i have to cry over and over again. no matter how many panadol i have to take. no matter how hurts this hearts remember you dont even believe in me, believe in my love, NO-MATTER-WHAT-SO-EVER. I AM STILL HERE.


PATIENTLY WAITING.


Read More

Monday 10 December 2012

nobody

i am just back at the office and got surprised that my boss cuma pake kemeja dan kolor doang. tapi siapalah gue yang berani ngomong "emang lo pikir ini kantor nenek moyang lo?" yang bisa dipastikan kalo besok gue udah dipecat secara ini emang kantornya dia. he is the owner.


gue emang baru aja balik kantor, ngurusin skripsi gue. submit revisi keseluruhan dan ketemu sama echi yang baru saja menambah dua kata dibelakang namanya. yup. sarjana ekonomi. doi baru aja lulus sidang skripsi. congratulation!! *ngomong sambil gigit flashdisk berisikan skripsi gue*


sebelum balik kantor gue masih mampir ke daily food hall, beliin camomile tea buat lolita. well, dia gak minta sih, tapi sepertinya dia suka pas gue sodorin teh itu buat ngilangin rasa pegel-pegel di badannya dia abis pijet semalam. he said, "enak". then, i have to buy it for him. just bought it anyway.
sometimes i was thinking "what the hell are you doing? you such a begger who begs his love back after  all shits i have been done, but yeah, in the end, you will know which one you love the most". udah ada yang mau muntah denger kata-kata gue baruan? sorry, blame Mayer anyway.


dia mengeluh sakit. badannya pegel sisa pijetan semalem, dan belum makan sampai jam setengah 3. how i could not worry then? i was yelling at him because i was texting since 11am just to remind his lunch dan sekarang dia belom makan. kemudian gue sadar. siapalah gue yang berani ngatur makannya dia. siapalah gue yang punya hak teriak-teriak ke dia karena belom makan. kalopun pacarnya, emang harus pake teriak-teriak? ratih was right. mungkin emang gue kalah jauh dibanding Gita. Gita yang berhijab. Gita yang gak pernah ngerokok. Gita yang gak pernah minum beer or wine. Gita yang santun. Gita yang feminim. Gita yang gak pernah teriak-teriak ngeluarin kata kotor. Gita yang gak pernah make out sama cowo lain.


i am always the bitch and she is the angel. right?

i can never win this.


harusnya gue gak cuma scratching my legs, but also jedukin kepala gue di tembok biar sadar kalo lolita gak pernah mau menginginkan gue lagi. gak pernah bisa sayang sama gue lagi.
it's crystal clear ketika makan di daerah pejompongan and he said "aku gak pengen milikin kamu lagi. yang aku pengen itu Gita. aku pengen milikin dia"
you know boo, when you said like that, aku rasanya pengen loncat dari tempat kita makan di lantai dua. atau at least, aku keracunan makan sate ayam yang rasanya gak karuan. tapi yang keluar cuma aku senyum dan berusaha nutupin ke-enggak-rela-nya aku. is it too to bad for me boo?


i was thinking you over and over again. day by day. sampai mau pecah kepala ini disamping masalah dirumah yang kian hari kian menggunung seperti cucian kotor pas wiken. i just need someone to cry on too boo. i need shoulder that i can rely on. i wish someone can care to me but it's not you boo. i know you are in pain. it's too painful. and of course you deserve better. i am just nobody, hoping that you will someday look at me.

gue sadar kalo mungkin saja gue gak bisa menangin hatinya.

gue sadar kalo mungkin saja keluarganya ngusir gue dari rumah mereka suatu hari nanti.

gue sadar kalo mungkin saja gue yang bakal amat sangat terluka ngadepin kenyataan ternyata dia gak bisa jatuh cinta lagi ke gue setelah kesalahan yang gue buat.

gue sadar kalo mungkin saja pada akhirnya gue yang bakalan terluka.

tapi, kembali lagi. who's me?
i am nobody. no one cares.


gue yang masih berusaha membuat dia melihat ke gue lagi.

gue yang masih berharap padahal gue tahu, gue mungkin saja kehilangan napas gue.


so, when the day comes out, i wish gue dapet ODP dan terlempar jauh di Timbuktu. atau, mungkin langsung ke neraka. i know, heaven will ignore me soon.


Read More

Wednesday 5 December 2012

meh

hari ini cerah walaupun tadi pagi sedikit mendung dan turun gerimis kecil. namun menjelang siang menjadi cerah, terang, sama seperti para hati yang sedang jatuh cinta. dan diterima cintanya.

sedangkan hati ini? cinta sebelah tangan. tanpa bertepuk. rasanya pun tidak empuk. seperti paku yang menusuk.

sehabis menonton film "First Kiss", film Thailand yang direkomensasikan oleh Barry. niatnya mau di download saja, tapi ternyata semesta tidak mengijinkan. beruntunglah youtube tidak di block oleh kantor. film yang berdurasi 1 jam 40 menit itu bercerita tentang percintaan beda usia. sang cewe lebih tua 10 taun dari si cowok. sekilas seperti pasangan Yuni-Raffi sih, tapi yang ini si cewe lebih normal. oh well, if you know what i mean.

kurang semangat untuk hari ini. mungkin karena gak ada senyuman pagi yang menyapa, mungkin saja karena tidak minum kopi pagi ini. bahkan untuk menulis blog pun rasanya malas. but why i keep going? oh well, because i have nothing to do. happy?

agak gak nyaman juga akhir-akhir ini dikarenakan job desc yang hanya sebatas editor buku bisnis, tapi si boss malah sibuknya-melebihi-orang-yang-mau-kawin. suka gak enak kalo yang lain lagi hectic sama kerjaan dan gue cuma nonton yutup atau blog walking.

mungkin sepertinya gue harus beli kopi dulu di Ya Kun Kaya Toast for save my life, well, maybe for now.
Read More

Monday 3 December 2012

rumahku di masa depan

aku pulang

melangkah lelah

menuju rumah...


teruntuk kamu, rumahku di masa depan

hai,
aku wanita dengan banyak kesalahan di masa lalu, maukah kau memaafkanku?

aku wanita dengan setumpuk kebiasaan jelek, tapi tenang, untukmu aku belajar. maukah kau menjadi guruku?

aku wanita dengan banyak ide gila di kepala, maukah kau menjadi teman bermainku?

aku wanita dengan bejibun rencana yang ingin dilakukan bersama lelakinya, maukah kau ikut mewujudkannya?

aku tidak mempunyai apa-apa untuk ditawarkan,
kepercayaan kepadaku telah punah
ragaku telah usang
dan hati yang telah berlubang,

namun aku bisa berikan cinta yang tulus, rela mengabdi padamu seluruh hidupku dengan mengharapkan surga dari Sang Illahi.


teruntuk kamu, rumahku di masa depan,

aku bermimpi mempunyai kamar tidur dengan kaca, sehingga ketika hujan atau gerimis turun, aku bisa melihat tetesan air yang turun melalui kaca yang aku pasang.

aku bermimpi kamu menjemputku di kantor lebih awal, kemudian bersama kita ke puncak hanya untuk segelas wedang jahe

aku bermimpi ketika berakhir pekan di rumah dan tidak melakukan apa-apa, aku bisa membuatkan bola-bola cokelat keahlianku

aku bermimpi ketika kita saling bercerita, kedua tanganku bisa menyelusup jauh di dada bidangmu.


teruntuk kamu, rumahku di masa depan,
terimalah aku.




dear kamu yang aku harap menjadi rumahku dimasa depan,
maafkan atas segala kesalahan yang aku lakukan,
kini aku terlahir kembali menjadi seseorang yang baru
yang tak lagi membuatmu menjadi pilu

dear kamu yang aku harap menjadi rumahku dimasa depann,
jangan menolakku lagi
aku sudah tak ada tempat berteduh dari badai
aku lelah berlari

dear kamu yang aku harap menjadi rumahku dimasa depan,
aku kini mengabdi pada cinta
ya, cintamu.

dear kamu yang aku harap menjadi rumahku dimasa depan,
bukalah pintumu
aku sudah mengetuknya
kunci tak lagi di tanganku,
ini, aku bawakan sekeranjang mangga.




Read More

Blogroll

Powered By Blogger

© the other side of me, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena