I'm a human being. not a monster. no need to scream.

Thursday 29 November 2012

#2

selamat pagi,


gue menulis ini di kubikel gue dengan tangan yang masih ada bekas baretan, anehnya gue gak merasa menyesal. sepertinya bekas goresan ini menandakan gue pernah berada di titik minus tertinggi. berada dalam suatu dimensi waktu yang sama sekali tidak bisa berpikir. entahlah.


sekarang gue udah lebih baik dari 3-4 hari yang lalu. mulai bisa makan, mulai mau mandi, walopun sebenarnya gue pernah lebih baik dari hari ini.


daaaannnn....

gue sudah merasakan gaji pertama. wohooo...
rasanya? menyenangkan. seperti bisa membeli dunia. buy list yang sebelum penuh, kini tertinggal teronggok di meja kantor. lebih memilih menabung untuk liburan. hahaha. lebih bagus lagi kalo bisa liburan sekeluarga. semoga terwujud.


sepertinya gaji pertama ini yang membuat hasrat hidup sedikit semangat. mungkin saja butuh sedikit sentuhan dari makan bareng sama kamu. ah sudahlah, jadi malah ngelantur di tengah kerjaan ngedit yang belum selesai.


sepertinya aku kangen kamu..
Read More

Tuesday 27 November 2012

aku mati

ini postingan gue tulis masih di kantor. menunggu traffic jam yang lagi hectic-hecticnya. ya gimana, jam di bb gue menunjukkan hampir jam 8. sebenernya tadi gue udah balik ke arah trans jakarta tapi ternyata busway lagi ga steril dan loket pembelian tiket di tutup jadi gue dan ana, temen kantor gue memutuskan untuk balik lagi ke kantor.

bekerja di Axia World, kantor kecil nan nyaman lumayan enak, self service, orang-orangnya baik, pak Alex pun baik, tapi sayangnya kerjaan gue disini cuma penulis dan editor, jadi kebanyakan gue cuma duduk bengong nunggu tugas tulisan yang disuruh pak alex. sempet gak enakan juga karena rata-rata orang disini sibuk tapi gue malah asik nonton short movie di yutup. ya gimana? koneksi internet di kantor gak pake buffering.

oh, sepertinya gue terlalu cerewet masalah kantor ya? maklum pegawai baru.

jadi, mari kita tanya dulu kabar gue hari ini.

kabar gue akhir-akhir ini sangat mengenaskan. gue mulai gak makan. gak mandi, dan mulai berani nyilet-nyilet tangan gue sendiri.
lemme make it clear. ketika lo melakukan kesalahan besar, mengabaikan kesempatan yang ada di depan mata, sampai akhirnya lo menyadari dialah rumah sesungguhnya, tapi pintu sudah terkunci, what do you feel?

ya, i am talk about mas. ternyata memang dia yang gue butuhkan. ternyata memang dia yang gue mau. seperti udara yang tiap hari gue hirup. kalo dia tak ada, gue mati.

masa peralihan dengan Arya yang gue pikir gue sama dia, ternyata ini jauh lebih dahsyat ketimbang gue kehilangan Arya. sakit? jangan tanya.

mas udah punya pacar baru, namanya gita. ditembak sehari setelah gue berantem sama dia di sevel gang lurah dan berakhir dengan kaburnya gue pake taksi. sakit? menurut lo? *mulai gak sabar*

gue makin berani menyakiti diri gue sendiri. mulai berani melihat darah yang mengucur dari urat nadi gue. setiap melihat benda tajam seperti silet atau gunting, atau bahkan cutter, bawaannya ingin memindahkan rasa sakit hati gue ke badan gue sendiri. gue pikir dengan menyakiti tubuh gue, gue bisa merasakan sakit dan lupa akan sakit hati yang gue alami.

belum cukup, gue harus melihat kenyataan kalo ternayata mas sudah tidak mencintai gue lagi.

mungkin postingan berikutnya gue bakalan jarang-jarang posting. lo semua gak mau liat kan gambar lengan gue yang abis disilet?

udara aku mulai pergi. aku memilih mati.

i catch you later ya..
Read More

Friday 9 November 2012

if..

hihi, balik lagi dong,

gak tau kenapa akhir-akhir ini doyan nulis. mengotori temlen tiap jam *sorry for spamming your timeline my dearest followers*

gue baru aja blog walking kesini. isi blognya menyenangkan. gue jadi bisa mikir sendiri soal cinta.
iya, gue tau akhir-akhir ini temlen gue lagi dihiasi kata-kata puitis kampret yang sering banget di-RT sama temen-temen gue yang curcol. *halah*

i was confused about where i had to start, but let me try it.

when you are between of two loves, everybody says that you suppose to choose one.
comparing, against your heart, think of parents, happiness, blah..blah..blah..

but in my case, i choose to be let it flow without any plans inside. crazy? yes.

if he loves you, then he'll stay. if it's not, i am pretty sure, that God will make him disappear in anyways.
other side, if another one loves you, he will come back whatever it takes.
simple? yes.

do not do any beg between both of them. just let it flow.  and try not to expect any of it. because much expectations lead to disappointment. rite?

time will heal, i try to believe, and keep the faith.

i am just a lil bit tired thinking of what happens next.


if he knows you texted him, no reply but he can update some stuff in public, let him.
if he asks you for help but there is no "thanks", let him.
if he wants to do "some stuff with you", but you refused, and he still asks you, let him.
if he knows you wait for his mention, but he replies his "girl friend", let him
if he lies to you about something, keep doing nice, let him.
if he never talk about his feeling, but he knows you are waiting, let him.
if he deleted his history of any conversation that made you insecure without telling you with whom, let him.
if he refuses to sit down, hugs you then calms you down, let him.

maybe other peoples say you are fucking idiot, but they dont know, you feel it. you are waiting what is "God Answer" if God says no, then you have more strength to be happier than this.

do whatever you want. go wherever you want.

so, i am here. to see. do you really mean that you love me after "that session"
Read More

Wednesday 7 November 2012

100%

it's been awhile gue udah gak post disini.
pasca putus, pasca semua kelabilan gue yang kemudian menjadi boomerang bagi diri gue sendiri.
keadaan gue? lebih baik, walaupun gue pernah ngerasain yang lebih baik dari ini.

semalem gue sempet berpikir, *oh well, kapan sih gue gak pernah mikir* kalo ketika kita memutuskan untuk menjalin sebuah hubungan, harusnya sih gak setengah2. gue bingung sama orang yang gak mau ngasih 100% cintanya buat pasangannya, alasannya sih karena ketika sakit hati ga 100%. gue sih bukan penganut paham seperti itu. mau pacaran kok udah ngomongin putus duluan. aneh. tapi, ketika memulai suatu hubungan, pastikan kalo lo bener-bener cinta, dan sayang, no matter what. apapun udah dipikirin mateng-mateng, juga siap kehilangan suatu hari nanti.

nah, ini yang menjadi masalahnya. terkadang kita hanya melakukan, tapi gak mau merasa kehilangan. atau, apa kita takut akan kesendirian?

kalo memang merasa tidak bisa memberikan cinta 100%, atau sepenuhnya, lebih baik tinggalin. gue emang gak suci, ataupun jauh dari kesan cewe-baik-baik, tapi at least, apapun yang gue lakuin berdasarkan feeling atau perasaan gue saat itu.

beberapa dari temen gue, punya 'fuck buddy' atau apalah itu artinya. hubungan yang cuma berdasarkan butuh-sama butuh tangki afeksi. kebanyakan dari mereka sih gak masalah, tapi gue yakin, jauh di lubuk hati mereka pun ingin merasakan dicintai. dibutuhkan bukan hanya sekedar tempat menampung sperma.

sekarang, apa yang lo butuhkan? tempat menampung segala hormon, atau tempat menampung segala keluh kesah lo?

ada sepenggal lagu lama milik Tere yang gue inget:

...cinta itu sayang, bukan cium dan pelukan, hanyalah kesetiaan

juga ada beberapa status dari @elwa_  tanggal 24 oktober:

RT : Kok bilang sayangnya cuma pas mau ngangkang? :(

RT : Remes sampai sakit payudaraku saja. Hatiku jangan, bengkaknya lama.

RT : Aku bukan bianglala yang hanya kau cari untuk dinikmati ketika tiba di puncaknya saja.


lihat...

semua wanita ingin dicintai tidak sebatas selangkangan.

everygirls, deserves to be happy. if you are not mean to be, leave them all alone.






Read More

Blogroll

Powered By Blogger

© the other side of me, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena