I'm a human being. not a monster. no need to scream.

Tuesday 27 November 2012

aku mati

ini postingan gue tulis masih di kantor. menunggu traffic jam yang lagi hectic-hecticnya. ya gimana, jam di bb gue menunjukkan hampir jam 8. sebenernya tadi gue udah balik ke arah trans jakarta tapi ternyata busway lagi ga steril dan loket pembelian tiket di tutup jadi gue dan ana, temen kantor gue memutuskan untuk balik lagi ke kantor.

bekerja di Axia World, kantor kecil nan nyaman lumayan enak, self service, orang-orangnya baik, pak Alex pun baik, tapi sayangnya kerjaan gue disini cuma penulis dan editor, jadi kebanyakan gue cuma duduk bengong nunggu tugas tulisan yang disuruh pak alex. sempet gak enakan juga karena rata-rata orang disini sibuk tapi gue malah asik nonton short movie di yutup. ya gimana? koneksi internet di kantor gak pake buffering.

oh, sepertinya gue terlalu cerewet masalah kantor ya? maklum pegawai baru.

jadi, mari kita tanya dulu kabar gue hari ini.

kabar gue akhir-akhir ini sangat mengenaskan. gue mulai gak makan. gak mandi, dan mulai berani nyilet-nyilet tangan gue sendiri.
lemme make it clear. ketika lo melakukan kesalahan besar, mengabaikan kesempatan yang ada di depan mata, sampai akhirnya lo menyadari dialah rumah sesungguhnya, tapi pintu sudah terkunci, what do you feel?

ya, i am talk about mas. ternyata memang dia yang gue butuhkan. ternyata memang dia yang gue mau. seperti udara yang tiap hari gue hirup. kalo dia tak ada, gue mati.

masa peralihan dengan Arya yang gue pikir gue sama dia, ternyata ini jauh lebih dahsyat ketimbang gue kehilangan Arya. sakit? jangan tanya.

mas udah punya pacar baru, namanya gita. ditembak sehari setelah gue berantem sama dia di sevel gang lurah dan berakhir dengan kaburnya gue pake taksi. sakit? menurut lo? *mulai gak sabar*

gue makin berani menyakiti diri gue sendiri. mulai berani melihat darah yang mengucur dari urat nadi gue. setiap melihat benda tajam seperti silet atau gunting, atau bahkan cutter, bawaannya ingin memindahkan rasa sakit hati gue ke badan gue sendiri. gue pikir dengan menyakiti tubuh gue, gue bisa merasakan sakit dan lupa akan sakit hati yang gue alami.

belum cukup, gue harus melihat kenyataan kalo ternayata mas sudah tidak mencintai gue lagi.

mungkin postingan berikutnya gue bakalan jarang-jarang posting. lo semua gak mau liat kan gambar lengan gue yang abis disilet?

udara aku mulai pergi. aku memilih mati.

i catch you later ya..

1 comment:

  1. sono ikut the master aja kalo nyilet-nyilet tangan . Saingan lu cuma mbah gimbal !

    ReplyDelete

Blogroll

Powered By Blogger

© the other side of me, AllRightsReserved.

Designed by ScreenWritersArena